Umumnya bakteri berkembang biak dengan pembelahan biner, artinya pembelahan terjadi secara langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan.Masing-masing dari sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya. Bakteri berkembangbiak dengan cara membelah diri secara biner. Pada kondisi yang menguntungkan bakteri membelah dengan sangat cepat, yaitu antara 15 - 20 menit.
Ehdd72. Buatlah skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi! 1. Buatlah skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi! 2. ^"buatlah skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi 3. Skema reproduksi bakteri dgn pembelahan biner dan konjugasi 4. reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. bagaimana pembelahan biner pada bakteri? 5. Skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner 6. reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri? 7. reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri 8. Buatlah skema repiduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjungasi! 9. Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. Bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri? 10. Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. Bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri? 11. Jelaskan proses reproduksi bakteri secara aseksual pembelahan biner dan seksual konjugasi,tranduksi,transformasi 12. skema reproduksi bakteri dengan Cara pembelahan binner Dan konjugasi 13. deskripsikan cara reproduksi bakteri secara pembelahan biner,konjugasi,transduksi,dan transformasi lengkapi dengan gambartolong bantu.....​ 14. Jelaskan perkembangbiakan bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi! D 15. Jelaskan mekanisme reproduksi bakteri secara aseksual pembelahan biner dan secara seksual konjugasi! Biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anakkonjugasi => 2 sel bakteri akan saling berdekatan. bakteri donor akan membentuk suatu pilusjembatan untuk mentransfer materi genetik ke bakteri penerima. proses konjugasi identik dengan terbentuknya JEMBATAN. semoga bermanfaat 2. ^"buatlah skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anakkonjugasi => 2 sel bakteri akan saling berdekatan. bakteri donor akan membentuk suatu pilusjembatan untuk mentransfer materi genetik ke bakteri penerima. proses konjugasi identik dengan terbentuknya JEMBATAN. 3. Skema reproduksi bakteri dgn pembelahan biner dan konjugasi Pembelahan Biner adalah Pembelahan sel yang terjadi 2 kaliKonjugasi adalah pemindahan materi gen dan suatu sel bakteri ke sel bakteri lain secara langsung melalui jembatan konjugasi. 4. reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. bagaimana pembelahan biner pada bakteri? Pembelahan biner pada bakteri - pembelahan biner dimulai dengan molekul tunggal DNA mereplikasi dan kedua saluran pada membran sel - selanjutnya membran sel mulai tumbuh antara dua molekul NNA setelah bakteri hampir menggandakan ukuran aslinya membran sel mulai mncubit ke dalam. -sebuah dinding sel kemudian terbentuk antara dua molekul DNA mambagi sel asli menjadi dua sel anak yg identik 5. Skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak 6. reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri? Dalam proses yang disebut pembelahan biner, satu bakteri menggandakan ukuran dan bahan genetik, kemudian membagi untuk menghasilkan dua sel yang dibandingkan dengan pembelahan sel eukariotik, atau mitosis, pembelahan biner adalah proses yang relatif sederhana. Pertama, menyalin bakteri DNA-nya – materi genetik yang, pada bakteri, berbentuk melingkar. DNA memberikan semua informasi yang diperlukan untuk membuat sel identik. DNA ini kemudian dipisahkan di ujung-ujung sel dan protein yang diperlukan untuk pembelahan sel berkumpul di tengah sel. Bakteri biasanya menggandakan cairan intraseluler, yang disebut sitoplasma, juga. Protein membelah sel dalam dua dan dalam kebanyakan bakteri, dinding sel baru dibangun untuk melengkapi dari pembelahan biner dari perspektif bakteri adalah bahwa hal itu cepat dan sederhana. Dari perspektif pengendalian penyakit dan pencegahan, pembelahan biner adalah menguntungkan karena menyederhanakan produksi hanya satu obat yang diperlukan untuk mengobati infeksi bakteri karena semua bakteri adalah identik dan akan merespon dengan cara yang sama. Sayangnya, bagaimanapun, beberapa bakteri yang mengalami resistensi melalui mutasi yang membuat infeksi lebih sulit untuk mengobati. 7. reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri pembelahan biner untuk cara cepat memahaminya adalah contoh bakteri dari satu membelah menjadi 2, dari 2 membelah jadi 4, dari 4 membelah jadi 8, dst.... pada reproduksi aseksual yaitu reproduksi tak kawin,. setiap sel bakteri membelah menjadi dua , terjadi sekitar 20 menit sekali. variasi 8. Buatlah skema repiduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjungasi! Biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak konjugasi => 2 sel bakteri akan saling berdekatan. 9. Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. Bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri? dengan perpangkatan 2 misalnya pada 20 menit pertama menghasilkan 2 anakkan dan pada 20 menit kedua menghasilkan 4 anakan jadi rumusnya 2^ 0 2^ 1 2^2 seterusnya berlangsung begitu 10. Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan pembelahan biner. Bagaimana mekanisme pembelahan biner pada bakteri? Pembelahan biner atau amitosis adalh pembelahan secara spontan tanpa melalui tahap pembelahan. Biasanya terjadi di prokaryotic yg tdk mempunyai membran inti sehingga mudah membelah. Mekanisme pembelahan 1. Kromosom menempel di membran plasma 2. Kromosom mengadakan replikasi. 3. Protein FtsZ pindah ke tengah 4. Ftsz membentuk cincin ditengaah sel lalu mengarahkan septum utk bagi sel 5. Sel terbagi jd 2 11. Jelaskan proses reproduksi bakteri secara aseksual pembelahan biner dan seksual konjugasi,tranduksi,transformasi pembelah binier 1. satu sel induk , 2. diawali dengan pembelahan diri 3. diikuti dengan pembelahan sel 4. dua sel anakan yang identik .segitu aj yng sy tau 12. skema reproduksi bakteri dengan Cara pembelahan binner Dan konjugasi dua bakteri berdekatan dan memunculkan saluran sehingga berhubungan materi genetik akan berpindah beserta sitoplasma 13. deskripsikan cara reproduksi bakteri secara pembelahan biner,konjugasi,transduksi,dan transformasi lengkapi dengan gambartolong bantu.....​ Jawabankonjugasi Dua sel bakteri saling tmendekat hingga akhirnya terbentuk struktur jembatan yang menghubungkan antara kedua transfer kromosom dan bakteri yang menerima kromosom dan plasmid, materi genetiknya menjadi materi genetik dengan materi genetik rekombinan akan memisahkan diri. Akibatnya, terbentuk dua sel anakan dengan sifat baru rekombinantransduksi Pada proses transduksi melibatkan peran organisme lain, yaitu virus. Itulah mengapa rekombinasi gen antara dua bakteri dijembatani oleh virus fag bakteriofag. Virus yang paling sesuai digunakan untuk proses transduksi ini adalah virus fag temperat. Hal itu karena virus ini mampu bereplikasi secara litik dan lisogenik. Adapun tahapan dalam transduksi adalah sebagai berikuttransformasi Transformasi ini terjadi ketika sel nonpatogenik hidup mengambil potongan DNA yang kebetulan mengandung alel untuk patogenisitas gen untuk suatu lapisan sel yang melindungi bakteri dari sistem imun inang alel asing tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kromosom bakteri menggantikan alel aslinya untuk kondisi tanpa pelapis. Proses ini merupakan rekombinasi genetik – perputaran segmen DNA dengan cara pindah silang crossing over. Sel yang ditransformasi ini sekarang memiliki satu kromosom yang mengandung DNA, yang berasal dari dua sel yang berbeda. Tipepatogen yang memiliki kapsul polisakarida disebut smooth dan tipe non-patogen tanpa kapsul yang disebut tipe rought. 14. Jelaskan perkembangbiakan bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi! D pembelahan biner itu reproduksi bakteri secara aseksual. jadi satu bakteri itu membelah jadi dua, dua bakteri membelah jadi empat, empat bakteri membelah jadi delapan dst. Masing masing "belahan" itu sama itu jadi ceitanya gini. Jadi bakteri itu ada yang punya plasmid biasanya bentuknya bulet di dalem bakteri. Bulet asli bukan silinder bukan oval dan ada juga yang gak punya plasmid. Nah, yang punya plasmid ini karena kasihan sama saudaranya yang miskin plasmid, dia salurkan plasmid punya dia itu lewat jembatan yang namanya pilus inget aja kacang garuda. tapi bukan artinya yang tadinya punya plasmid itu jadi gak punya plasmid karena ngasih ya. Bakteri yang ngedonor plasmidnya itu tetep punya plasmid kok Tuhan itu maha adil. Bagi yang memberi pasti akan mendapat balasan yang setimpal. perkembangbiakkan bakteri secara tak kawin dilakukan dengan cara pembelahan biner, pada pembelahan biner ini satu bakteri membelah menjadi dua, kemudian empat, kemudian delapan, bakteri secara kawin dilakukan dengan cara konjugasi, caranya dua sel yang berdekatan membentuk saluran konjugasi, melalui saluran ini plasma dari sel yang satu mengalir dari sel yang lain 15. Jelaskan mekanisme reproduksi bakteri secara aseksual pembelahan biner dan secara seksual konjugasi! [tex]Bakteriologi[/tex]Reproduksi BakteriA. Aseksual=> Pembelahan amitosis Biner Pembelahan ini merupakan jenis pembelahan sel yang sederhana. Pembelahan ini merupakan contoh reproduksi vegetatif bakteri. Tahapannya yaitu- Kromosom bakteri bergerak menuju membran plasma dan menempel disama- Kromosom berduplikasi- Setelah kromosom berduplikasi, membean plasma menekuk ke dalam yang nantinya akan membagi sel menjadi dua- Setelah itu dibentuk dinding sel yang baru sehingga terbentuk individu baruB. Seksual=> KonjugasiReproduksi jenis ini merupakan reproduksi bakteri dimana bakteri mentransfer sejumlah materi nukleat ke dalam bakteri lain melalui jembatan konjugasi yang terbentuk dari filus atau pili.
Pada umumnya, bakteri melakukan proses reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada kondisi yang menguntungkan, bakteri membelah dengan sangat cepat, yaitu antara 15 – 20 menit. Sehingga dalam waktu satu hari saja, jumlah bakteri menjadi jutaan. Selain dengan pembelahan biner, bakteri juga dapat berkembangbiak secara seksual yang berbeda dengan perkembangbiakan yang terjadi pada organisme eukariotik. Ada yang menyebutnya paraseksual, yaitu bukan merupakan peleburan gamet jantan dan gamet betina melainkan berupa pertukaran materi genetik yang disebut dengan rekombinasi gen. DNA yang terbentuk hasil rekombinasi kedua gen tersebut dinamakan gen rekombinan. Pada bakteri, proses rekombinasi genetik ini dibedakan menjadi tiga, yaitu transformasi, transduksi dan konjugasi. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang reproduksi bakteri secara transduksi. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan transduksi? Seperti apa proses dan tahapannya? Untuk mengetahui jawabannya, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Pengertian Transduksi Transduksi adalah proses dimana DNA dipindahkan dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantara virus. Virus yang dimaksud di sini adalahBacteriophage atau virus pemakan bakteri. Dengan demikian, bakteriofag berperan sebagai vektor DNA sehingga tidak salah kalau virus ini mendapat julukan Agent of Heredity atau agen pembawa sifat keturunan. Untuk memahami macam-macam julukan virus, baca artikel tentang 10 macam julukan virus yang perlu kamu ketahui. Transduksi tidak memerlukan kontak fisik antara sel yang menyumbangkan donor DNA dengan yang menerima resipien DNA seperti yang terjadi pada proses reproduksi bakteri secara konjugasi. Transduksi pertama kali dijelaskan oleh Joshua Lederberg dan Norton Zinder pada tahun 1952. Dalam bidang teknologi, terutama dunia medis, transduksi memiliki arti yang sangat penting karena dapat menjelaskan suatu mekanisme kenapa obat antibiotik menjadi tidak efektif karena transfer gen resistensi kekebalan antibiotik antar bakteri. Gambar dan Tahapan Transduksi pada Bakteri Tahapan reproduksi bakteri secara transduksi ini, berkaitan erat dengan proses litik dan lisogenik pada replikasi virus. Untuk itu jika kalian belum paham mengenai proses replikasi virus, silahkan baca artikel tentang Cara Reproduksi Virus Dengan Siklus Litik dan Lisogenik Beserta Gambar dan Penjelasannya. Berikut ini adalah gambar tahapan reproduksi bakteri secara transduksi beserta penjelasannya. Pada tahap 1 memulai siklus litik, bakteriofage menempel pada permukaan dinding sel bakteri. Tempat penempelan virus terletak pada bagian yang mengandung protein tertentu yang dapat dikenali oleh reseptor virus. Menempelnya virus pada dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor virus. Kemudian bakteriofag melakukan injeksi bahan genetik DNA ke dalam sel bakteri. Pada tahap 2, setelah DNA bakteriofag masuk ke dalam sel bakteri, DNA virus mengambil alih kendali DNA bakteri sehingga DNA virus mampu mengendalikan segala proses di dalam sel bakteri. Setelah berhasil mengendalikan aktivitas sel bakteri, selanjutnya virus akan menggunakan DNA bakteri untuk menduplikasi DNAnya sendiri. Pada tahap ini, kromosom bakteri terdegradasi menjadi potongan-potongan fragmen DNA yang berukuran kecil. Pada tahap 3, setelah DNA virus berhasil diduplikasi, selanjutnya virus akan menggunakan sistem metabolisme sel inang untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor dan kepala. Dan setelah semuanya terbentuk, maka masing-masing komponen diduplikasi sebanyak-banyaknya. Pada tahap 4, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk, diisi dengan DNA virus. Nah pada tahap ini, kadangkala sebagian kecil dari DNA bakteri yang terdegradasi menggantikan DNA virus sehingga kapsid bakteriofag akan mengandung DNA bakteri. Selanjutnya sel bakteri mengalami lisis dan semua virus keluar dari sel. Pada tahap 5, bakteriofag yang mengandung DNA bakteri menginfeksi sel bakteri lain. Bakteriofag mulai menempel lagi pada dinding sel bakteri kemudian menginjeksi materi genetik dalam hal ini DNA bakteri ke dalam sel bakteri itu sendiri. Pada tahap 6 memasuki siklus lisogenik, di dalam sel bakteri, virus memasuki mode profage dimana materi genetik virus DNA bakteri pertama berintegrasi atau bergabung dengan kromosom sel bakteri kedua. Kromosom sel ini sekarang memiliki kombinasi DNA yang berasal dari dua sel sehingga rekombinasi genetik telah terjadi. Sampai tahap ini, proses transduksi telah berhasil dilakukan. Dan Jenis transduksi ini disebut dengan transduksi umum karena gen-gen bakteri ditransfer secara acak. Mekanisme transduksi pada bakteri ada dua macam, yaitu transduksi umum dan transduksi khusus. Untuk jenis transduksi khusus, ketika profage yang telah bergabung dengan kromosom bakteri kedua dipisahkan dari kromosom tersebut, profage ini membawa sebagian kecil dari DNA bakteri kedua. Apabila profage telah berhasil menjadi virus yang utuh, keluar dari sel bakteri kedua dan menginfeksi sel bakteri ketiga, gen-gen bakteri kedua ikut terinjeksi bersama dengan materi genetik virus tersebut. Proses transfer materi genetik dari bakteri kedua ke sel bakteri ketiga ini dinamakan dengan transduksi khusus karena hanya menstransfer gen-gen tertentu saja yaitu gen-gen yang berada di dekat tempat profage berintegrasi pada kromosom bakteri kedua. Referensi Demikianlah artikel tentang gambar, tahapan, dan jenis-jenis transduksi pada reproduksi bakteri beserta penjelasannya lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Skema reproduksi bakteri dgn cara pembelahan biner^”buatlah skema reproduksi basil dgn cara pembelahan biner & konjugasiBuatlah sketsa reproduksi bakteri dgn cara pembelahan biner & konjugasi!Skema reproduksi bakteri dgn pembelahan biner & konjugasi denah reproduksi kuman dgn Cara pembelahan binner Dan konjugasi biner => eksklusif membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak ^”buatlah skema reproduksi basil dgn cara pembelahan biner & konjugasi biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak konjugasi => 2 sel basil akan saling berdekatan. bakteri donor akan membentuk suatu pilusjembatan untuk mentransfer bahan genetik ke kuman penerima. proses konjugasi identik dgn terbentuknya JEMBATAN. Buatlah sketsa reproduksi bakteri dgn cara pembelahan biner & konjugasi! Biner => langsung membelah diri. 1 sel induk akan menghasilkan 2 sel anak konjugasi => 2 sel basil akan saling berdekatan. bakteri donor akan membentuk sebuah pilusjembatan untuk mentransfer materi genetik ke kuman akseptor. proses konjugasi identik dgn terbentuknya JEMBATAN. supaya berfaedah Skema reproduksi bakteri dgn pembelahan biner & konjugasi Pembelahan Biner yaitu Pembelahan sel yg terjadi 2 kali Konjugasi adalah pemindahan materi gen & sebuah sel bakteri ke sel basil lain dengan-cara pribadi melalui jembatan konjugasi. denah reproduksi kuman dgn Cara pembelahan binner Dan konjugasi dua kuman berdekatan & menimbulkan akses sehingga bekerjasama bahan genetik akan berpindah beserta sitoplasma
Bakteri adalah makhluk uniseluler yang juga bereproduksi untuk keberlangsungan spesiesnya namun berbeda dengan cara jamur berkembang biak. Ini menjadi sebuah karakter yang menjadi pembedak antara makhluk hidup dan makhluk tidak hidup karena keberlangsungan hidup didasari dengan bakteri merupakan proses berkembang biaknya bakteri. Sedangkan cara bereproduksinya sendiri terdiri dari dua cara yakni seksual serta aseksual. Berikut penjelasan Jenis Reproduksi BakteriTahapan reproduksi bakteri terjadi dalam dua cara yakni seksual serta aseksual. Untuk reproduksi seksual dilakukan dengan transduksi, transformasi serta konjugasi. Sedangkan untuk reproduksi seksual dilakukan dengan cara pembelahan sel atau biner begitu, proses reproduksi seksual pada bakteri ini berbeda dengan eukariota yang lain. Ini disebabkan karena proses pengembangbiakkan tidak terjadi penyatuan inti sel seperti di eukarion. Yang terjadi dalam adalah pertukaran materi genetika atau rekombinasi AseksualReproduksi bakteri secara aseksual dinamakan dengan reproduksi vegetatif atau tidak kawin. Dalam reproduksi aseksual ini akan terjadi dalam 3 cara, yakni pembelahan biner melintang, fragmentasi serta pertumbuhan tunas yang berbeda dengan cara reproduksi Pembelahan Biner MelintangIni merupakan proses yang sering ditemui pada bakteri. Pembelahan biner melintang merupakan proses reproduksi aseksual sel tunggal yang membelah menjadi 2 sel sesudah permukaan dinding sel melintang. Setiap sel baru akan dinamakan dengan sel anak dan proses pembelahan sel menyebabkan dua organisme yang baru biner ini dibagi kembali dalam 3 fase yang berbeda, yakniFase pertama Sitoplasma akan terbelah karena sekat yang tumbuh secara tegak kedua Sekat akan tumbuh dan diikuti juga dengan dinding ketiga Kedua sel anak indentik akan sendiri ada yang langsung terpisah atau terlepas seutuhnya. Selain itu, ada juga bakteri yang masih bersama sesudah pembelahan dan membentuk sebuah Pertumbuhan TunasDalam proses pertumbuhan tunas, maka sel hewan yang tidak mengalami metamorfosis ini akan mulai tumbuh dan berkembang yakni berbentuk tonjolan kecil di satu ujung sel. Tunas tersebut kemudian akan meriplika genom, membesarkan tubuh, membuat sel anakan dan kemudian akan memisahkan dirinya dalm sel induk dan menjadi bakteri yang tunas ini dimulai dari pertumbuhan sel ke arah luar yang kemudian membesar dan sama seperti sel induk kemudian memisahkan diri menjadi sebuah sel yang FragmentasiKetika situasi lingkungannya tidak terlihat menguntungkan, maka bakteri bisa melakukan reproduksi dengan metode fragmentasi. Protoplasma bakteri kemudian akan mengalami kompartementalisasi untuk membentuk gonidia. Nantinya sesudah situasi menguntungkan maka gonidia akan menjadi bakteri baru dengan cara mereplikas genom di semua berfilamen seperti contohnya Actinomycetes akan bereproduksi dengan hasil konidiospora atau spora reproduktis yang akan berkembang menjadi individu yang baru. Actinomycetes nantinya akan memproduksi spora di bagian ujung dari filamen SeksualUntuk reproduksi bakteri secara seksual terjadi dalam 3 cara yakni konjugasi, tranduksi dan juga transformasi1. KonjugasiKonjugasi merupakan berpindahnya materi gen serta sebuah sel bakteri menuju sel bakteri lainnya secara langsung lewat jembatan konjugasi. Pertama, kedua sel bakteri akan berdekatan lalu membentuk struktur jembatan yang menjadi penghubung kedua transfer kromosom atau plasmid terjadi lewat jembatan konjugasi. Sel yang didalamnya mengandung materi gen rekombinan lalu akan memisahkan diri dan akhirnya terbentuk 2 sel bakteri yang bersifat baru atau bersifat dari bakteri yang bisa berkonjugasi adalah Salmonella tyhhidan Pseudomonas sp. Selain itu, transfer kromosom juga bisa terjadi lewat pilus seks seperti di Escherichiacoli. Konjugasi bakteri sering dikatakan sama seperti reproduksi bakteri generatif sebab didalamnya melibatkan bertukarnya materi konjugasi, sel donor akan menyediakan unsur genetik konjugatif yang biasanya berupa transposon atau plasmid. Umumnya plasmid konjugatif punya sistem yang bisa memastikan jika sel penerima sudah tidak mengandung unsur yang genetik yang ditransfer itu biasanya bisa memberikan manfaat untuk penerima. Beberapa manfaat tersebut diantaranya adalah toleransi xenobiotik atau kemampuan dalam memakai metabolit baru dan juga resistensi antibiotik dan plasmid yang bisa memberikan keuntungan disebut dengan nantinya akan saling melekat untuk bertukaran gen yang mendapat bantuan dari Fili. Sel yang mempunyai fili dinamakan dengan bakteri jantan, sedangkan penerima perletakan fili adalah bakteri betina. Fili kemudian akan disintesis di plasmid bakteri yakni plasmid F atau TransduksiDi proses transfer gen bakteri lewat perantara dari virus disebut dengan transduksi. Virus nantinya akan menyerang bakteri yang dinamakan dengan bakteriofage yang pertama kali ditemukan Lederberg serta Zinder tahun 1952. Bakteriofage atau fage terdiri dari 2 jenis dengan siklus hidup berbeda yakni fage temperate dan juga fage virulen. Kedua fase ini akan saling berhubungan dengan cara dari virus melakukan transduksi virulen merupakan fage yang membuat lisis mematikan inangnya, sementara fage temperate akan hidup dalam inang pada waktu tertentu tanpa mematikan inang. Fage juga bisa melakukan transduksi dan bisa mengakibatkan rekomendasi yakni fage temperate. Ini bisa terjadi karena fage temperate bisa menyebabkan bakteri tetap hidup sebagai profage atau bakteri lisogenik. Sedangkan untuk fage virulen tidak bisa menjadi forage sebab TransformasiDari hasil penelitian Frederick Griffith ditemukan jika bakteri bisa melepaskan fragmen DNA yang dimilikinya ke sebuah medium lalu akan masuk ke sel bakteri lain di dalam kultur. Ada 2 jenis bakteri dari jenis Streptococcus pneumoniae yakni dengan cara mengambil DNA yang berasal dari medium mengandung sel strain patogenik yang sudah Reproduksi BakteriTahapan reproduksi bakteri adalah proses semakin bertambahnya ukuran atau substansi organisme. Pada organisme bersel satu, pertumbuhan lebih dianggap sebagai pertumbuhan koloni yakni bertambahnya jumlah koloni dan juga ukurannya yang bertambah sendiri bisa menggandakan diri dalam jumlah banyak sebab sistem reproduksi yang dimilikinya adalah pembelahan biner melintang yang membuat masing masing sel bisa membelah diri menjadi 2 sel. Berikut adalah beberapa tahap reproduksi bakteri selengkapnya1. Fase Penyesuaian atau Lag PhaseTahapan pertama dari reproduksi bakteri adalah fase penyesuaian yang biasanya terjadi sekitar 2 jam. Dalam fase ini, bakteri belum berkembangbiak namun untuk aktivitas metabolisme sudah tinggi dan ini menjadi tahap persiapan untuk menghadapi fase Fase Pembelahan atau Exponential PhaseDalam fase ini, bakteri akan berkembang menjadi dua kali lipat dimana jumlah kuman akan meningkat dalam jumlah banyak yang biasanya akan terjadi selama 18 sampai 24 jam. Di fase tengah ini, maka pertumbuhan bakteri terjadi dengan ideal, pembelahan yang terjadi teratur dan juga seluruh bahan di dalam sel Fase Stasioner atau StationaryPada fase ini, nantinya jumlah bakteri akan semakin meningkat yang juga akan menambah jumlah dari hasil metabolisme toksis. Dalam tahapan ini, akan ada beberapa bakteri yang mati. Selain itu, pembelahan juga mulai terhambat dan terkadang jumlah bakteri yang bisa bertahan hidup jumlahnya Fase Penurunan atau Period of DeclineTahapan dari reproduksi bakteri yang terakhir adalah fase penurunan atau period di mana jumlah yang masih hidup akan mulai menurun dan kondisi lingkungannya menjadi buruk. Sedangkan untuk beberapa jenis bakteri akan terjadi bentuk yang abnormal atau bentuk involsi.
Tolong bantu jawab ya... 1. buatlah skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi ? 2. bagaimanakah perkembangbiakkan aseksual cyanobacteria ? 3. gambarkan macam macam bakteri dan berikan contohnya? 4. bagaimanakah pertolongan yang harus kita lakukan kepada anak balita yang diare terus menerus? 5. bagaimanakah cara mengamati bakteti rhizobium yang hidup pada bintil akar tanaman kacang kacangan jelaskan! 6. apa yang harus kita lakukan agar makanan yang kita konsumsi tidak cepat basi ? tololng dijawab semua karena poin nya besar 1. skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi dapat dilihat pada gambar yang terlampir ya,, 2. cara perkembangbiakkan aseksual cyanobacteria dapat melalui fragmentasi = pemutusan benang atau rantai nyapembelahan biner = dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identikpembemtukan spora = misalnya pembentukan akinet 3. gambar macam macam bakteri dan contohnya dapat dilihat dari gambar yang terlampir ya... 4. pertolongan yang harus kita lakukan kepada anak balita yang diare terus menerus yaitu dengan memberi minum oralit atau larutan gula garam, jika diare masih berlanjut maka segera bawa ke rumah sakit untuk pertolongan lanjutan yang lebih intensif. 5. cara mengamati bakteti rhizobium yang hidup pada bintil akar tanaman kacang kacangan yaitu dengan mengambil akar kacang yang ada bintilnya, kemudian dibersihkan dan disayat dan diamati di bawah mikroskop, jika tidak jelas dapat ditambahkan pewarna agar bakteri mudah diamati. 6. yang harus kita lakukan agar makanan yang kita konsumsi tidak cepat basi antara lain dengan memasak makanan tersebur dengan matang atau tanak, menyimpan makanan di tempat yang tidak terlalu panas dan tidak meletakkan makanan panas dalam wadah yang tertutup
buatlah skema reproduksi bakteri dengan cara pembelahan biner dan konjugasi